Perlukah Database dibackup? Ya dan sangatlah penting, Mengapa? Karena backup (cadangan) database diperlukan ketika pada saat mengalami kondisi tertentu atau istilahnya berjaga-jaga bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti database tertimpa, rusak, OS/Komputer Rusak(Harddisk Bad Sector/Terbakar/Konslet), Terhapus dll.
Mungkin kebanyakan orang membuat cadangan dengan memakai perintah php yaitu dengan bantuan PHPmyAdmin yang dapat mengeksport database tsb. Namun kali ini saya akan membahas tentang Bagaimana Cara Backup Database MySql dengan Terminal (Command Promt) di Linux - Ubuntu.
Agar lebih menarik saya akan buat seperti layaknya Studi Kasus pada saat di kuliah dahulu yaitu :
1. Sumber Masalah
2. Pemecahan Masalah
3. Uji Praktik
A. Sumber Masalah
- Database Rusak/Hilang/Tertimpa
B. Pemecahan Masalah
- Backup Database
C. Uji Praktik
Berikut ada 2 Opsi cara sederhana bagaimana membackup database MySql.
1. Cadangkan Database Tertentu
Buka Terminal dan ketik perintah berikut ini :
mysqldump –u username –p(isi jika ada) nama_database > namabackup.sql
Contoh :
Note :
Jangan lupa mengganti nama user anda sendiri misal root, dan Jika User MySql anda terdapat Password, maka masukkan password-nya.
Dari hasil kode/script tersebut menghasilkan sebuah file bernama backup_blasips.sql dimana hanya database bernama “blasips” saja yang terbackup. File tersebut berisi sintaks SQL yang dapat di impor kembali ke server MySql.
2. Cadangkan Semua Database
Namun bila ingin mem-backup semua database MySQL anda maka ketikkan perintah berikut ini :
mysqldump -u username -p –all-databases > AllBackup.sql
Atau
mysqldump -u username -p –A > AllBackup.sql
Bagaimana jika remote dari komputer lain? Apakah bisa? Ya bisa, berikut kode/scriptnya :
mysqldump -u root -h IPADDRESS/HOSTNAME -p namadatabase/semuadatabase > namabackup.sql
contoh :
mysqldump -u root -h 192.168.1.251 -p blasips > backup_blasips.sql (Database tertentu)
mysqldump -u root -h 192.168.1.251 -p -A > backup_blasips.sql (Semua Database)
Lalu Bagaimana jika mencadangkan Database hanya Strukturnya? Mengapa diperlukan?
Mungkin karena Database ini akan dipakai diserver yang baru, dengan inputan yang baru, uji coba, untuk pratikum, atau dipakai dipengguna lain(Perusahaan Baru).
Berikut sintaks kode/scriptnya :
mysqldump -u username –p –all-databases –no-data > namabackup.sql
mysqldump -u username –p –A –d > namabackup.sql
Berikut hasilnya :
Bagaimana cara membedakannya antara Hanya Struktur Tabel Database saja atau Bukan?
Yaitu tinggal buka saja hasil backupannya seperti gambar berikut ini :
Selesai... Mudah bukan? :-D
Ohh... Ya hampir saja ada yang lupa, ada satu lagi yang terlewatkan yaitu bagaimana jika hasil backup tersebut disimpan difolder yang sudah ditentukan? sebenarnya cukuplah mudah yaitu tinggal menambahkan lokasi saja :
Contoh :
mysqldump -u bayubla -p -A > AllBackupDB.sql -- berubah menjadi
mysqldump -u bayubla -p -A > /home/bla/Documents/Backup/AllBackupDB.sql
Note : Yang saya beri tanda warna merah adalah posisi folder yang sudah dibuat.
Sehingga hasilnya akan seperti gambar berikut ini :
Hmm.. Saya akan membuka kasus studi kembali yang kedua yaitu bagaimana kalau kita terlambat membackupnya? Apakah bisa kode yang sudah ada dibuat menjadi otomatis?
Jawaban : YA.
Tunggu artikel saya selanjutnya di “Bagaimana Cara Backup Otomatis Mysql di Linux Ubuntu”.
Salam Berbagi Ilmu dan Kebaikan...
Bayu
0 komentar:
Post a Comment